IJAL 2121 On May 22, 2011, 12:38 am :
Tugu tolak bala atau tugu perdamaian di kabupaten Ketapang Kalbar. Suku dayak meminta kepada Kajubata (penguasa alam) dengan sesembahan berupa ayam kampung panggang .Ada pula beras ketan, beras putih biasa dan beras kuning yang diletakkan ke dalam wadah piring keramik yang di atasnya ada telur, serta sesembahan lainnya yang disinari pelita. Semua sesembahan ini digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada Kajubata.
KERATON MATAN MULIA KERTA
Kabupaten Ketapang adalah salah satu kabupaten yang terdapat di Kalimantan Barat. Kabupaten Ketapang memiliki luas wilayah 35.809 km².
Kabupaten Ketapang terletak di antara garis 0º 19’00” - 3º 05’ 00” Lintang Selatan dan 108º 42’ 00” - 111º 16’ 00” Bujur Timur. Dibandingkan kabupaten lain di Kalimantan Barat, Kabupaten Ketapang merupakan kabupaten terluas, memiliki pantai yang memanjang dari selatan ke utara dan sebagian pantai yang merupakan muara sungai, berupa rawa-rawa terbentang mulai dari Kecamatan Teluk Batang, Simpang Hilir, Sukadana, Matan Hilir Utara, Matan Hilir Selatan, Kendawangan dan Pulau Maya Karimata, sedangkan daerah hulu umumnya berupa daratan yang berbukit-bukit dan diantaranya masih merupakan hutan.
Sungai terpanjang di Kabupaten Ketapang adalah Sungai Pawan yang menghubungkan Kota Ketapang dengan Kecamatan Sandai, Nanga Tayap dan Sungai Laur serta merupakan urat nadi penghubung kegiatan ekonomi masyarakat dari desa dengan kecamatan dan kabupaten.(SumberWikipedia )
Sejarah Kabupaten Ketapang
Masa pemerintahan Hindia Belanda Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, sejak tahun 1936 Kabupaten Ketapang adalah salah satu daerah (afdeling) yang merupakan bagian dari Keresidenan Kalimantan Barat (Residente Western Afdeling van Borneo) dengan pusat pemerintahannya di Pontianak. Kabupaten Ketapang ketika itu dibagi menjadi tiga Onder Afdeling, yaitu: Sukadana, berkedudukan di Sukadana Matan Hilir, berkedudukan di Ketapang Matan Hulu, berkedudukan di Nanga TayapMasing-masing Onder Afdeling dipimpin oleh seorang Wedana. Tiap-tiap Onder Afdeling dibagi lagi menjadi Onder Distrik, yaitu: Sukadana terdiri dari Onder Distrik Sukadana, Simpang Hilir dan Simpang Hulu
Matan Hilir terdiri dari Onder Distrik Matan Hilir dan Kendawangan
Matan Hulu terdiri dari Onder Distrik Sandai, Nanga Tayap, Tumbang Titi dan Marau
Masing-masing Onder Distrik dipimpin oleh seorang Asisten Wedana.
Afdeling Ketapang terdiri atas tiga kerajaan, yaitu:Kerajaan Matan yang membawahi Onder Afdeling Matan Hilir dan Matan HuluKerajaan Sukadana yang membawahi Onder Distrik Sukadana Kerajaan Simpang yang membawahi Onder Distrik Simpang Hilir dan Simpang Hulu Masing-masing kerajaan dipimpin oleh seorang Panembahan. Sampai tahun 1942, wilayah-wilayah ini dipimpin oleh: Kerajaan Matan oleh Gusti Muhammad Saunan
Kerajaan Sukadana oleh Tengku Betung Kerajaan Simpang oleh Gusti Mesir. ( Sumber Wikipedia
Keraton ini memiliki arsitektur yang unik dengan warna kuning di setiap dinding keraton ini. Selain itu area di sekitar keraton juga bersih. Ketika sore keraton ini sudah mulai di tutup dengan pagar besi nya. Karena berada di pinggir jalan, untuk menjangkau lokasi keraton ini tidak terlalu sulit. Jikalau dari Mulya Baru menuju pasar Ketapang, melewati Jembatan pawan setelah itu baru sampai pada gerbang yang menandakan memasuki area keraton. Sebelum melewati Keraton terdapat 2 Gapura, Sebelum melewati Keraton dan sesudah melewati Keraton. Gapura ini juga bewarna kuning dengan atap yang terbuat dari kayu.
Keraton dilihat dari pinggir jalan
Gapura
Menambah keindahan keraton kerajaan Matan Ketapang ini adalah berada di seberang jalan ya itu di hadapan keraton terdapat Taman GM Saunan dengan berbagai tumbuhan tanaman hias. Sementara di pinggiran sungai pawan itu terdapat sejenis pondopo untuk bersantai ria. Rumput nya yang hijau dan rapi dengan bunga yang tertata rapi menambah keasrian taman yang berada di seberang jalan Kerajaan Matan Ketapang ini. Sementara itu juga terdapat tiang bendera yang menjulang tinggi. Dan meriam yang menghadap kesungai ini juga terdapat di keraton Kerajaan Matan ini.
Gambar Taman GM Saunan dihadapan keraton
Sungguh bangga sebagai warga ketapang yang masih memiliki peninggalan kerajaan jaman dahulu yang masih terjaga kelestariannya di kota ketapang yang kita cintai ini.
untuk itu marilah kita mempromosikan kota ketapang ini sebagai kota yang masih menjaga kelestarian budaya asli kota ketapang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar